Analisa Kasus Plagiarisme Dosen Universitas Gajah Mada

Plagiarisme merupakan salah satu perbuatan yang menjiplak atau mengambil karya orang lain, dan menjadikannya seolah karya sendiri. Salah satu contoh kasusnya dilakukan oleh staff pengajar Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gajah Mada yang bernama Dr Anggito Abimanyu.


Menurut news.detik.com Anggito memuat artikel mengenai opininya di Harian Kompas pada tanggal 10 Februari 2014. Kabar soal tudingan penjiplakan ini beredar sejak 10 Februari 2014 di media sosial dan blog.


Seorang penulis di blog Kompasiana dengan akun "Penulis UGM" mengungkap kesamaan tulisan Anggito dengan tulisan opini serupa yang tayang lebih dulu milik Hotbonar Sinaga yang dimuat 21 Juli 2006. Sebagian besar kalimat dalam paragrafnya nyaris sama, bahkan dalam tanda bacanya juga. 


Karena tuduhan kasus plagiarisme tersebut Anggito menyatakan mundur sebagai dosen FEB dan meminta maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan. 


Kelas : 2PA13

Mata Kuliah : Psikologi & Teknologi Internet

Kelompok 12 :

1. Amanda Aprelsia (10521122) 

2. Cici Nurmala Sari (10521360) 

3. Selma Okta Safira (11521646) 

4. Shifa Turachman (11521373)

Postingan populer dari blog ini

Analisis Kasus: Yoga Cahyadi, Korban Bullying di Medsos

Indonesia turut mencatat kasus kelam Cyberbullying. Sembilan tahun silam, sabtu 26 Mei 2013 seorang ketua event organizer bernama Yoga Cahyadi asal Yogyakarta ini, meninggal setelah menabrakkan diri ke KA Sri Tanjung yang melintas dari kawasan Gowok, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Pria yang akrab disapa Bobby Kebo ini telah melakukan tindakan tersebut karena mendapat tekanan dan hujatan akibat gagalnya acara hiburan Locstock Fest 2. Yoga dianggap yang paling bertanggung jawab atas kegagalan acara tersebut. Beberapa waktu sebelum ia mengakhiri hidupnya, ia sempat nge-tweet di akunnya, "Trimakasih atas segala caci maki @locstockfest2 ini gerakan-gerakan menuju Tuhan salam." Entah harus berapa banyak lagi korban yang harus jatuh untuk dapat menghapus sisi hitam media sosial ini. Pembentukan opini begitu masif, bukan hanya lewat media mainstream tetapi juga melalui media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa kasus-kasus Cyberbullying harus ditanggapi dengan serius sehingga tidak me...
Baca selengkapnya